pengalaman hunting buku di BBW Jogja
Agustus 10, 2019
Jadi, tanggal 2
kemarin, aku pergi ke ajang book sale yang
cukup hype di masa-masa sekarang ini,
yaitu Big Bad Wolf. Ini adalah pertama kalinya BBW ada di Kota Jogjakarta yang
mana pastinya pecah banget karena Jogja adalah Kota Pendidikan dan pastinya
orang-orang yang tinggal di dalamnya kebanyakan melek literasi lah, ya.
Nah yang bikin BBW jadi
begitu ditunggu-tunggu adalah karena disini kita bisa dapetin buku-buku
berkualitas bagus dengan harga yang M U R A H. Kebetulan banget salah satu
resolusiku tahun ini adalah meningkatkan skill
bahasa Inggris dengan mulai upgrade bacaan
ke novel-novel impor, cuma pas coba ngecek harga di olshop, harganya lumayan
bikin urat-urat pelajar kere ku meronta. Jadi begitu aku liat katalog harga
buku-buku impor di BBW.. I was like, “Ini
beneran segini harganya?”
Murah banget, asli.
Lebih dari separuh harga asli.
Dan sesuai judulnya, this post wouldn’t be an informative
reference, lebih ke berbagi pengalaman aja. Karena udah banyak blog yang
bahas sejarah BBW dan sejenisnya, serta karena aku perginya bareng temen-temen
dan dianterin sama bapaknya salah satu temenku, jadi aku nggak bisa terlalu
ngejelasin how to get there nya,
But I’ll try, so let’s get started.
Big Bad Wolf di Jogja
dilaksanakan di Jogja Expo Center, tepatnya di Hall A. Letak gedungnya sendiri cukup strategis dan bisa diakses pakai TransJogja juga.
Sesuai yang udah tertera di bio Instagram-nya BBW (bbwbooks_id), masuk gedung tidak dikenakan biaya. Alias gratis! Event ini dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai nanti tanggal 12 Agustus, 24 jam non-stop. Jadi, buat kalian yang males berjubelan bersama banyak manusia, bisa milih tuh jam-jam yang dikiranya jarang orang berkeliaran.
Sesuai yang udah tertera di bio Instagram-nya BBW (bbwbooks_id), masuk gedung tidak dikenakan biaya. Alias gratis! Event ini dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai nanti tanggal 12 Agustus, 24 jam non-stop. Jadi, buat kalian yang males berjubelan bersama banyak manusia, bisa milih tuh jam-jam yang dikiranya jarang orang berkeliaran.
Pada waktu itu, aku
datang ke BBW di hari pertama. Berangkat dari sekolah dan menempuh perjalanan yang
lumayan memakan waktu. Kita sampai disana udah agak sore, sekitar jam tiga
lebih kalau nggak salah. Dan buat masuk gedung ternyata antri panjang banget.
Banyak sekali orang yang antusias buat berburu buku murah. Ada yang bawa
anak-anaknya, famili, ada juga yang datang sendiri.
Sekitar pukul empat,
akhirnya kita bisa masuk. Begitu masuk, I
thought that was a glimpse of what a heaven could be. Oke itu ungkapan yang
lebay, cuman aku nggak tahu harus pake kalimat apa buat mengekspresikan betapa excited nya aku kala itu.
(Itu pertama kalinya
aku datang ke bazaar buku gede, jadi maaf untuk temen-temen real life yang baca dan sudah muak
dengan Salma-overexcitedly-talks-about-BBW-again.)
Saran, kalau kalian
memang sudah niat dari jauh-jauh hari untuk datang ataupun kalian yang datang
secara impulsif, langsung ambil troli aja begitu masuk. Karena percayalah,
kalian pada akhirnya tetap akan kalap dan nggak mungkin bawa buku-bukunya pakai
tangan. Pas awal masuk sama temenku, Ra—yang merupakan chief dari seluruh bookworm yang
pernah aku kenal seumur hidup dengan ratusan koleksi bukunya—kita berencana
buat nggak pakai troli karena ‘rencana’nya cuma mau beli satu-dua novel aja.
Tapi sekitar sejaman kemudian, aku terpaksa harus balik lagi ke bagian buat
ngambil troli, karena udah nggak kuat bawa buku-bukunya (yang lebih dari dua).
Di BBW, buku-buku sudah
dikelompokkan menurut section nya.
Kalau di BBW Jogja, pas pertama masuk di dekat bagian buat ngambil troli itu
ada bagian buku anak-anak dari Mizan. Awalnya aku nyari-nyari bagian ini buat
beli KKPK karena letaknya yang emang kayak kepisah gitu sama bagian lain. Buku
KKPK atau Kecil-Kecil Punya Karya dibanderol dengan harga Rp15.000,00 dari yang
biasanya aku liat di toko-toko dihargai Rp25.000,00, ada juga buku-buku
dongeng, belajar membaca, buku mewarnai, dan sejenisnya. Disini juga ada
Al-Qur’an bagus-bagus dengan harga yang nggak pricey.
Jalan maju, kalian akan menemukan section buku-buku berbahasa Indonesia.
Ada buku-buku agama yang bersebelahan dengan buku-buku non fiksi. Untuk yang
masih sekolah, kalian aku saranin nyiapin anggaran buat beli buku di section ini kalau kalian lagi nyari buku
pendamping belajar. Disini ada buku-buku SBMPTN, buku-buku rumus, kamus, buku
sejarah, dan lain-lain. Untuk buku-buku seperti SBMPTN Saintek, Soshum, atau
buku masuk kedinasan yang biasanya 100 an lebih, aku sempet liat salah satunya
disitu cuma seharga 40 atau 55 ribuan gitu. Terus di sebelahnya lagi, ada
kamus-kamus yang nggak cuma kamus Inggris-Indo atau sebaliknya. Disini ada
kamus Arab, Jerman, Perancis, Korea, sampai Spanyol.
Nah di deketnya ada dua
section yang selalu padat dan ramai
pengunjung. Yaitu fiksi Indonesia, tempatnya novel-novel baik novel dari
penulis dalam negeri, novel, wattpad,
sampai novel terjemahan. Aku sempat liat novel yang aku cari disini, tapi
karena cuma nemu satu dari satu paket trilogi jadi nggak jadi kuambil karena
takut penasaran dan susah nyarinya. Untuk novel-novel ringan harganya cukup
membuat amazed karena.. man, harganya mulai 10-15 ribu, lebih
murah dari kuota sebulan dan itu udah dapet novel satu.
(Geez,
somebody please tell me how to not sounds so heboh)
Di sebelahnya buku-buku
bahasa Indonesia adalah novel-novel impor. Mulai dari genre sci-fi, romance, literature, graphic, hingga best-seller. Aku ngubek-ubek romance
dan best-seller buat nyari
Looking for Alaska nya John Green tapi nggak ketemu (sekarang nyesel kenapa
nggak nanya ke customer service) dan
akhirnya beli berdasarkan sinopsis yang terdengar bagus dan cover yang menarik, ehehe (lihat
kualitas buku emang jangan dari sampulnya, tapi aku masih newbie dalam bidang ini, jadi sepertinya termaafkan :v)
Selain buku-buku di
atas ada buku-buku lain seperti buku memasak, activity book buat anak-anak, puzzle
book, buku-buku biografi tokoh-tokoh dunia, buku arsitektur, buku sejarah,
dan buku-buku agama dengan koleksi yang melimpah juga. Kayaknya kalau memang
dari rumah udah punya daftar buku incaran harus teliti dan sabar buat nyarinya.
Intinya, di BBW nggak
afdol kalau nggak thawaf disana paling nggak tiga kali buat ngubek-ubek
sana-sini. Jadi pastikan alas kaki kalian nyaman. No heels belong here, pakai flatshoes atau sandal jepit bakalan
lebih membantu. Pakai juga pakaian yang nyaman dan tas belanja sendiri kalau
bisa.
Di BBW kita ngabisin
waktu hampir tiga jam an. Yang paling jam karet adalah aku dan waktu itu sempet
panik karena setelah berjam-jam hunting aku
baru sadar kalau aku sendirian dan temen-temenku udah nggak ada di dalem
gedung. Lol. Di tengah kepanikan karena HP juga somehow nggak bisa buat nge-whatsapp,
aku nyamperin temenku yang udah nunggu di luar, di titik kumpul yang awalnya
udah disetujuin setelah nitipin troliku ke mas-mas crew nya.
Akhirnya aku balik lagi
buat bayar ke kasir. Lumayan lama juga ngantrinya waktu itu. Setelah bayar, aku
dapat voucher 30% buat belanja buku di bookxcessonline.com, itu toko buku online yang basisnya di Malaysia. Pas
aku cek harga bukunya murah-murah sama kayak di BBW cuman kayaknya shipping nya bakalan mahal, masih kurang
tahu soal itu. Batas vouchernya sampai akhir tahun ini, mungkin ada yang pernah
belanja disitu dan tahu ongkirnya berapa?
Haul buku-buku yang aku beli
Ta-Da! Inilah buku-buku
hasil effortku nggak jajan gorengan
di kantin Bu Mul selama sebulan buat nabung lebih banyak uang :v Sebenernya aku
beli empat buku lain, tapi itu buku cerita anak-anak buat adik-adikku dan
mereka udah terlanjur liat dan sudah posesif sama buku-buku barunya (jadi nggak
bisa difoto)
Aku berharap untuk
nulis lebih banyak dan lebih berguna lagi daripada ini tapi kayaknya nanti aku
malah cenderung repetitif ke kata-kata seperti murah, seneng, bagus, dan
kroni-kroninya. Jadi cukup sekian aja deh. Buat yang mau datang ke BBW, Selamat
Berburu!
0 komentar